Jakarta
- Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengawali
turnamen Toyota Thailand Open 2021 dengan buruk.
Mereka
terhenti di babak pertama dengan hasil mengecewakan. Mereka tak mampu
mempertahankan keunggulan gim pertama dan tumbang pada dua gim berikutnya.
Unggulan
dua itu dikalahkan pasangan Prancis peringkat 15 dunia Thom Gicquel/Delphine
Delrue, dalam pertarungan 52 menit dengan skor (21-14), (9-21), (13-21).
Praveen
tak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat hasil tersebut, meskipun ia juga
mengakui bahwa lawan bermain lebih baik.
"Kami
cukup sedih dengan hasilnya," ungkap Praveen mengutip BWF.
"Mereka
bermain sangat bagus hari ini. Kami harus meningkatkan. Di game kedua, Prancis
sangat bagus dalam strategi dan mereka terus menekan kami," dia
menambahkan.
Sementara
itu, Gicquel merasa bangga bisa mengalahkan pemain ganda campuran ranking empat
dunia.
"Hari
ini bukan hari yang biasa karena kami mengalahkan ganda 4 dunia. Kami bermain
layaknya superstar dan kami sangat bahagia," kata Gicquel.
"Kami
agak lambat di game pertama dan tidak seagresif biasanya. Di game kedua, kami
harus menunjukkan kepada mereka (Praveen/Melati) bahwa kami agresif dan
bergerak maju di lapangan. Jadi inilah yang kami lakukan," dia menjelaskan
soal kunci kemenangan.
Hal
serupa diungkapkan Delrue. Menurutnya, kunci kesuksesan mengalahkan unggulan
kedua ialah perubahan strategi di gim kedua dan ketiga.
"Saya
pikir mereka (Praveen/Melati) bermain seperti pekan lalu. Setelah kami
mempelajari permainan mereka, kami mengubah taktikdi game kedua dan ketiga.
Kami berpegang pada rencana kami dan kami bermain bagus hari ini,"
ujarnya.
Keberhasilan
Prancis mengalahkan Praveen/Melati sekaligus membalaskan kekalahan yang mereka
alami sebelumnya pada babak semifinal Yonex Thailand Open. Saat itu, mereka
kalah (19-21), (18-21) dari Praveen/Melati.
0 komentar:
Post a Comment
Terimah Kasih telah berkunjung jangan lupa kiritik, saran dan follow my blog